Usaha Telur Asin Berbumbu (Abu)

Diawali dengan kenyataan produk telur asin yang memiliki kolesterol yang tinggi dan telur asin yang beredar di pasar, warung, mal, dan berbagai tempat lainnya memiliki rasa rasa yang tidak berbeda. Hal ini memberikan ide untuk membuat produk telur asin dengan tambahan rasa nikmat (gurih berbumbu) dan juga sehat.

Asin dengan adanya rasa gurih berbumbu selain menggunakan garam pada saat proses pembuatan telur asin juga ditambahkan bahan bumbu seperti bawang putih, jahe, kencur, lengkuas dan sereh.

Bahan– bahan tersebut selain sebagai penyedap rasa dan aroma juga memiliki khasiat yang menyehatkan, seperti sereh yang mengurangai kadar kholesterol pada telur asin. Bawang putih dan jahe selain sebagai penyedap juga mengurangi bau anyir, kencur, dan lengkuas akan menghambat bakteri jahat sehingga memperpanjang umur simpan Telur Asin Berbumbu.

Strategi Pemasaran

Telur Asin Berbumbu merupakan produk inovasi yang menjadi nilai lebih dari produk telur asin lainnya. Seperti ditulis pada latar belakang, selain rasa yang gurih juga memiliki khasiat yang menyehatkan. Telur Asin Berbumbu ini dapat dikonsumsi oleh semua kalangan. Nilai gizi yang tinggi, rasa yang nikmat dan sehat namun dengan harga yang sama dengan telur asin biasanya. Hal – hal ini akan menjadi strategi yang tepat dalam pemasaran.

Strategi pemasaran selain inovasi produk telur asin berbumbu dan harga yang bersaing dengan telur asin biasanya, lokasi menjadi faktor penting. Lokasi produksi Telur Asin Berbumbu berada di pusat kota Denpasar, sehingga mudah menjangkau pemasaran dalam hal permintaan konsumen dan pelanggan. Agar mempermudah dalam permintaan, produk Telur Asin Berbumbu diberi label dalam bentuk cap stempel atau stiker yang bertuliskan Telur Asin Berbumbu dengan disertai nama dan nomor kontak produsen.

Telur Asin Berbumbu awalnya dipasarkan melalui promosi dengan memberikan tester kepada calon pelanggan atau konsumen telur asin seperti pasar tradisional, warung makan dan warung – warung lainnya. Sehingga konsumen langsung ataupun konsumen yang menjual kembali dapat mengetahui kelebihan, keuntungan dan maanfaat dari produk Telur Asin Berbumbu. Dalam strategi pemasaran, perlu juga dipikirkan untuk target konsumen, wilayah pemasaran dan situasi persaingan.

Target pemasaran Telur Asin Berbumbu adalah konsumen telur asin seperti seperti pasar tradisional, kantin sekolah – sekolah dan kampus, warung makan serta warung – warung lainnya. Untuk pemesanan dalam jumlah besar juga akan dilayani untuk langsung diantar sampai tujuan konsumen. Dari tempat – tempat tersebut maka semua kalangan konsumen yang membutuhkan Telur Asin Berbumbu akan terjangkau.

Wilayah pemasaran utama adalah di daerah perkotaan Denpasar yang memiliki populasi penduduk paling tinggi. Untuk awalnya wilayah pemasaran berada disekitar kota Denpasar, bila usaha lancar dan berkembang maka akan berlanjut keluar kota Denpasar, keluar pulau bahkan di eksport.

Persaingan dalam menjual telur asin sangat ketat, apalagi saat ini muncul berbagai pengusaha telur asin. Namun Telur Asin Berbumbu dengan keunggulan dan keunikan yang memiliki rasa selain asin juga gurih berbumbu yang menyehatkan serta harga yang sama dengan telur asin biasanya, ini akan memberikan banyak nilai lebih dalam menguasai pemasaran dan mendapatkan konsumen.

Manajemen Usaha

Untuk saat ini Telur Asin Berbumbu diproduksi sekitar 1.000 butir dalam satu bulan dengan dibantu 1 karyawan. Untuk 1.000 butir tersebut dibutuhkan modal sebesar Rp 1.250.000 bahan baku telur bebek dan Rp 150.000 untuk kebutuhan bumbu dan lainnya. Upah pegawai diberi Rp 100/butir sehingga dalam memproduksi telur 1.000 butir dibutuhkan modal sebesar Rp 1.500.000.

Menjadi catatan bila bahan baku bumbu sudah tersedia, produksi selanjutnya bisa menggunakan bahan bumbu sebelumnya sehingga tidak perlu beli lagi. Sehingga biaya bumbu tersebut dikalkukasikan menjadi biaya gas untuk merebus Telur Asin Berbumbu namun relatif lebih murah.

Kebutuhan utama dari Telur Asin Berbumbu adalah telur itik atau telur bebek yang bisa didapat langsung di daerah peternakan bebek petelur seperti di daerah Mengwi. Selanjutnya tanah liat sebagai media proses produksi bisa didapat didaerah pesawahan dan dapat dipakai berulang – ulang. Abu gosok, garam, minyak goreng dan kebutuhan bahan bumbu bisa didapat di pasar atau warung – warung.

Bumbu diaduk merata dengan media tanah liat, abu gosok, garam, minyak goreng dan sedikit air agar tidak keras. Bila sudah tercampur, bahan tersebut direkatkan merata pada telur bebek. Selanjunya diamkan kurang lebih 1 minggu ditempat yang aman. Bila sudah, maka telur bebek dibersihkan. Selanjutnya di rebus hingga matang dan diberi label berupa cap stempel atau stiker yang berisi tulisan Telur Asin Berbumbu yang diberi nama dan nomor kontak produsen. Bila sudah, selanjutnya Telur Asin Berbumbu siap dipasarkan untuk dijual dan dikonsumsi.

Pemanfaatan Teknologi

Untuk usaha Telur Asin Berbumbu hanya dibutuhkan peralatan bak atau ember yang nilai ekonomisnya bisa bertahun – tahun karena bila pecah atau robek tidak menjadi masalah. Namun untuk perebusan dibutuhkan panci yang cukup besar serta teknologi pemasakan dengan menggunakan kompor gas agar lebih efektif dan efesien. Dalam pelabelan juga digunakan peralatan seperti stempel atau stiker.

Social Network

Untuk jaringan sosial tentunya secara langsung akan membuka lapangan kerja, selain itu kerjasama dengan pelanggan seperti warung makan yang juga sebagai penjual akan merasa diuntungkan karena produk Telur Asin Berbumbu memiliki keunikan dan keunggulan yang disukai konsumen. Tentu hal ini aman menjadi jaringan yang saling menguntungkan dimana produsen dan pedagang mendapatkan keuntungan dan konsumen merasa puas dari Telur Asin Berbumbu yang lezat dan menyehatkan.